Pages

Rabu, September 08, 2010

So Easy to Do You Seduced?

Ramadan will end soon, this month is too beautiful to be spent. Though the sky, the moon and the sun is not far different from any other month, and only months Ramadhanlah always look forward to the Muslims. Maybe because in this month Allah has prepared forgiveness and mercy.

The first ten days of Ramadan provides a generous God's grace to mankind, ten second day, Maghfiroh repentance comes when the door opened and the last ten days is the liberation from the Fire.

As narrated in one hadith narrated by Ibn Khuzaimah:

"O mankind, truly a great month has come (shaded) of you, the month in which there is a night better than a thousand months, God made fast (in that month) as a liability and make the evening prayer as a Sunnah practice. Whoever is closer to the month, according to (expect) a virtue, then the same (value) to fulfill that obligation in case the others ... This is the first month of grace, forgiveness and ultimately pertengahannya is an exemption from the Fire ... "

His generous Subhanallah .. My God .. You are fantastic

But what does this mean 1: 11? Where is the month of Ramadan only one month of the year. Why did God provide the month of Ramadan? and why did God provide more months without any title-month grace or forgiveness or whatever?

Human beings do not escape from sin, including mine. Suppose we really holy Ramadan starting from last year. And what happens to us after eleven months? Black spots could even pierce our hearts that he has become pure white as a newborn.

For personal, just a few months after Ramadan I survived to become a good Muslim, but in the months that followed, I like not scared, even my young heart often speaks with his arrogant "Ah ... there's next Ramadan" ..

It's so easy to be seduced Did You? how sad I was not pouting thy God ... but I snickered to myself the question ... I'm embarrassed!

What a liar he was, how hypocritical he is and how it myself licker ...

Are You did not give up giving grace and forgiveness to us, humans, in this holy month?

Opinion excerpted from Alvina Sari (Kompas.com)

Rabu, September 01, 2010

Kemuliaan Wanita Dalam Islam

Sumayyah binti Hubath adalah ibu kandung dari Amar bin Yassir. Ia adalah gambaran cemerlang dari wanita yang pertama kali mati syahid. Dengan ketebalan Imannya, ia berani menentang Abu Jahal yang terkenal bengis dan kejam. Ia, suami dan anaknya dilempar ke lautan pasir yang amat panas, dengan kaki dan tangan yang diikat, sehingga tidak dapat bergerak leluasa.

Mereka disiksa dengan teramat kejam, agar mau mengikuti kemauan Abu Jahal untuk keluar dari Islam. Namun tiada terdengar sepatah katapun dari Yassir dan anaknya selain rintihan semata. Karena itu penyiksaan terhadap mereka semakin ditingkatkan. Sedangkan Sumayyah tidak hanya diam dan merintih, tetapi dengan berani dia menentang Abu Jahal dan menyatakan bahwa dirinya akan tetap berpegang teguh pada keimanannya, meskipun harus menebusnya dengan tebusan yang teramat mahal.

Ketika Rasulullah melewati keluarga Yassir yang sedang menjalani penyiksaan, beliau langsung bersabda, "Wahai keluarga Yassir bersabarlah! Karena tempat yang dijanjikan untuk kalian adalah surga."

Nah, apakah yang diperbuat Abu Jahal ketika ia ditentang oleh seorang wanita??? Apakah yang ia lakukan ketika kesombongan dan kebengisannya dianggap enteng serta penyiksaannya malah membuat mereka semakin berani? Maka ia pun menghabisi nyawa wanita mulia itu!

Perjalanan hidup Sumayyah dicatat dalam lembaran sejarah Islam dengan tinta emas. Hingga kini namanya tetap abadi, sebagai wanita yang pertama kali mati syahid, yang kematiannya menjadi lentera penerang iman. Dapat dijadikan contoh teladan dalam menegakkan prinsip. Ia mantap berpegang teguh pada keimanannya walaupun harus menebusnya dengan tebusan yang sangat mahal.

Dalam kitab Al-Ishabah, Ibnu hajar menegaskan : "Sumayyah binti Hubath adalah mantan budak Hudzaifah bin mughirah bin Makhzum. Ia termasuk angkatan pertama dalam memeluk Islam. Dalam menyatakan keimannya ia berada pada urutan ke 7. Ia disiksa oleh Abu Jahal dan ditusuk dengan tombak pada alat vitalnya, hingga meninggal dunia. Karenanya ia adalah wanita pertama yang mati syahid dalam Islam. Sedangkan Yassir adalah sepupu Hudzaifah, karena itu ia dinikahkan dengan Sumayyah, hingga dikaruniai anak bernama Amar bin Yassir. Dan setelah dimerdekakan, Yassir beserta anak dan istrinya termasuk angkatan pertama yang memeluk Islam".

Sumayyah adalah lambang pengorbanan dalam menegakkan agama Allah. Ia berani berterus terang menyatakan keislamannya, ketika kaum kafir Quraisy sedang bengis-bengisnya. Mujahid menegaskan orang yang pertama kali menunjukkan keislamannya ada tujuh orang, Rasulullah, Abu Bakar, Bilal, Khabab, Shuhaib, Amar bin Yassir, dan Sumayyah. Rasulullah dan Abu Bakar, dihalang-halangi oleh kaumnya, sedangkan yang lain disiksa. Mereka dipanggang diteriknya sinar matahari padang pasir. Di tengah penyiksaan yang biadab itu, datanglah Abu Jahal menghampiri Sumayyah, lantas menusuk alat vitalnya dengan tombak, hingga meninggal dunia.

Ibnu Sa'ad mengetengahkan sebuah riwayat dengan sanad yang shahih, bersumber dari Mujahid, bahwa ia telah berkata, "Wanita yang pertama kali syahid dalam Islam adalah Sumayyah, seorang wanita tua lagi lemah". Ketika Abu Jahal terbunuh dalam perang Badar, Rasulullah bersabda pada Amar bin Yassir, "Yaa Amar, Allah telah membunuh orang yang telah membunuh ibumu."

Bila kita perhatikan secara seksama, ternyata orang yang pertama kali memeluk Islam adalah Khadijah Binti Khuwailid, dan orang yang pertama kali mati syahid dalam Islam adalah Sumayyah binti Hubath, yang keduanya adalah wanita. Maka dimanakah letak Anda selaku muslimah dalam Islam saat ini??? (Wanita-wanita Pendamping Rasulullah - Aba Firdaus Al-Halwani).(Kompas.com)