Pages

Selasa, Maret 30, 2010

Beda Otak Anak Laki-laki dan Perempuan

Membuat perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan menurut struktur dan fungsi otaknya bukan berarti mengklasifikasikan mereka dari sudut jender semata. Tetapi, menyadarkan tentang perbedaan alami keduanya untuk memudahkan Anda mencari formula yang tepat memberikan pelajaran dan pengajaran pada anak-anak Anda.
"Itu karena aliran darah ke dalam otak anak laki-laki bukan saja lebih sedikit, tetapi juga didesain tersegmentasi

Berdasarkan pengamatannya terhadap beberapa rahasia di balik otak anak perempuan, Michael Gurian menyimpulkan, bahwa sangat bisa dimengerti jika anak perempuan lebih cakap dalam urusan membaca dan menulis. Nah, bagaimana dengan anak laki-laki?

Gurian, dalam bukunya berjudul Boys and Girls Learn Differently!: A Guide for Teachers and Parents, menuturkan bahwa perbedaan struktur otak antara anak laki-laki dan perempuan sangat berperan besar memengaruhi pola belajar dan kerja otak mereka masing-masing. Namun begitu, sebetulnya perbedaan itu tidak berlaku secata mutlak pada semua kasus dan tidak ada yang buruk dari semua perbedaan itu.

Seperti halnya otak anak perempuan, otak anak laki-laki pun punya misteri. Gurian bilang, karena area korteksnya lebih banyak dimanfaatkan sebagai fungsi spesial mekanis, anak laki-laki akan lebih suka menggerakkan obyek, mulai dari bola, mainan, atau bahkan tangan dan kakinya sendiri.

Otak pada anak laki-laki tidak hanya memiliki lebih sedikit serotonin, melainkan juga oxytocin atau zat pengikat. Zat inilah yang menurut Gurian menyebabkan anak laki-laki bersikap lebih impulsif, yang jelas-jelas berlawanan dengan sikap perempuan, yang bisa duduk tenang curhat pada sahabatnya.

Gurian menyimpulkan, seorang anak perempuan tampil lebih baik dalam tugas ganda atau multitasking dan yang bersifat bertransisi. Sebaliknya, anak laki-laki tidak, karena otak mereka dibentuk untuk melakukan pembaharuan dan reorientasi setelah sebelumnya harus melewati tahap istirahat (rest).

"Inilah perbedaan nyata yang mudah sekali terlihat. Hal itu karena aliran darah ke dalam otak anak laki-laki bukan saja lebih sedikit, tetapi juga didesain tersegmentasi," kata dia.

Tidak heran, kata Gurian, anak laki-laki mudah sekali mengantuk. Pada anak perempuan, tahap pembaharuan tidak perlu harus melewati istirahat, sehingga mereka jarang sekali mengantuk.

Gurian menambahkan, otak anak laki-laki cenderung lebih cocok mengenali simbol, bentuk-bentuk abstraksi, diagram, gambar dan obyek bergerak ketimbang kata-kata yang monoton. Bagi seorang anak laki-laki, metode ceramah akan diartikannya sebagai waktu istirahat.

Untuk itu, Gurian menyimpulkan, misteri-misteri yang ada di balik rahasia otak anak laki-laki tersebut akan menyebabkan mereka:

-lebih unggul dalam Matematika dan Fisika, terutama ketika subyek itu diajarkan secara abstrak di depan kelas
-lebih tertarik pada permainan-permainan (games) ketimbang perempuan
-mudah terlibat masalah karena sifatnya yang impulsif
-mudah atau cepat bosan
-tak mampu menjadi pendengar yang baik
-tidak telaten memenuhi tugas
-kurang cocok belajar secara verbal yang selama ini kerap terjadi di kelas-kelas (sekolah) konvensional yang lebih mengedepankan pola belajar satu arah.(Kompas.com)

Soal UN Bocor di Percetakan, Pusat Evaluasi Daerah

Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan mengevaluasi pemerintah daerah terkait seleksi yang dilakukan pemerintah daerah dalam memilih percetakan soal ujian nasional (UN) yang dinilai menjadi sumber utama kebocoran UN.
Kita sedang mengevaluasi provinsi apakah bisa diberikan kepercayaan atau diambil alih oleh pu

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal ketika ditemui Kompas.com di Kemendiknas, Jakarta, Selasa (30/3/2010). Dikatakan Fasli, pihaknya akan mengevaluasi tiap-tiap provinsi apakah bisa diberi kepercayaan kembali dalam memilih perusahaan percetakan atau kewenangan pemilihan percetakan itu akan diambil alih oleh pemerintah pusat.

"Kita sedang mengevaluasi provinsi apakah bisa diberikan kepercayaan atau diambil alih oleh pusat, demi mutu terjangkau. Tapi ingat, kita juga harus memberdayakan daerah juga," katanya.(Kompas.com)

Fasli menyampaikan, pemerintah pusat telah memberikan kepercayaan kepada daerah dalam menyeleksi percetakan sesuai syarat-syarat percetakan yang mampu menjaga rahasia negara. Namun kenyataannya, kata Fasli, masalah di percetakan menjadi faktor utama kebocoran UN.

Oleh karena itulah, menurut Fasli, pemerintah daerah diminta pertanggungjawabannya untuk menindak percetakan yang nakal tersebut. "Terhadap semua perusahaan yang bersalah itu, kita mendorong daerah-daerah untuk memberikan sanksi," demikian Fasli.

Tiga Faktor Soal UN Bocor

Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal menyampaikan, ada tiga faktor yang menyebabkan kebocoran soal ujian nasional (UN). Dari ketiga faktor tersebut, masalah percetakan menjadi faktor utamanya. SOP-nya kan tidak boleh dicampur dengan percetakan lain, petugasnya tidak boleh keluar, punya ponsel, ini yang tidak bisa dipegang.

Hal tersebut disampaikan Fasli saat ditemui di Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Selasa (30/3/2010). "Faktor utama di percetakan. SOP-nya kan tidak boleh dicampur dengan percetakan lain, petugasnya tidak boleh keluar, punya ponsel, ini yang tidak bisa dipegang, kerawanan utama di percetakan," kata Fasli.

Selain percetakan, kata Fasli, kerawanan kebocoran terjadi pada saat distribusi soal di rayon-rayon karena soal sempat tertahan di rayon sebelum didistribuskan kemudian ke sekolah-sekolah. Sementara faktor ketiga adalah pelaksanaan UN yang kurang pengawasan.

"Saat pelaksanaan ujian mereka bawa ponsel, saat mereka ke kamar mandi juga kemungkinan," ujar Fasli.(Kompas.com)

Membedakan Suku Cadang Asli dan Palsu

Maraknya pemalsuan terhadap komponen kendaraan pastinya menimbulkan perhatian besar dikalangan konsumen. Karena itu patut dicermati sebelum membeli sebuah suku cadang agar tak mendapatkan yang palsu.

Kuasa Hukum Toyota Justisiari P Kusumah menilai, konsumen harus lebih cermat dalam memilih kompoen suku cadang agar tak mendapatkan yang palsu. Caranya, dengan beberapa langkah berikut:

1. Harga
Tidak dapat dipungkiri, harga menjadi satu dari sekian banyak alasan mengapa konsumen memilih sebuah suku cadang tertentu. Namun perlu diingat, bila pedagang menawarkan harga yang miring untuk suku cadang merek kendaraan tertentu, Anda perlu waspada. Sebab boleh jadi suku cadang yang ditawarkan itu palsu. Karena menurut Justisiari, pedagang suku cadang palsu rata-rata mengiming-imingi harga murah kepada konsumen agar mereka tertarik membeli suku cadang palsu. "Tapi hati-hati juga, karena saat ini biasanya beda harganya cukup tipis dengan suku cadang yang asli," paparnya.

2. Kemasan
Kemasan atau bungkus dari komponen suku cadang yang asli biasanya memiliki warna serta tulisan yang lebih jelas dibandingkan suku cadang palsu. Selain itu, suku cadang yang bukan original pun kerap kali memiliki kemasan yang pudar.

3. Bahan Komponen yang Digunakan
Setelah kemasan dibuka, biasanya akan terlihat komponen suku cadang yang dimaksud. Anda dapat memperhatikan secara detil seperti apa bahan yang digunakan pada komponen itu. Biasanya suku cadang palsu menggunakan komponen yang lebih memiliki mutu rendah dibanding yang asli. "Kalau yang asli misalnya pakai material baja, biasanya yang palsu cuma besi atau bahkan plastik," ungkap Justisiari.

4. Garansi
Perhatikan pula garansi yang diberikan oleh pihak penjual. Jika barang yang dimaksud asli, maka penjual akan memberikan garansi langsung dari produsen kendaraan yang bersangkutan, misalnya Toyota, Daihatsu, Honda, dan sebagainya. Namun kalau penjual hanya memberikan garansi toko atau garansi distributor, bisa dipastikan suku cadang itu palsu. Selain itu sebisa mungkin carilah toko-toko yang memasnag label "Genuine Part". Karena dengan begitu biasanya si penjual sudah diberikan lisensi oleh produsen kendaraan yang dimaksud untuk menjual komponen suku cadangnya.

5. Lakukan Servis di Bengkel Resmi
Ini merupakan bentuk tindakan paling aman. Karena dengan Anda melakukan servis berkala di bengkel-bengkel resmi kendaraan bermotor, maka otomatis produk suku cadang yang digunakan pun asli. Dan bila Anda masih memiliki kendala setelah melakukan servis, Anda langsung kembali ke bengkel tempat Anda melakukan servis tersbeut, karena biasanya mereka memberikan garansi.(Okezone.com)

Avanza Untuk SMK

Sebagai bentuk partisipasi guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) menyerahkan bantuan berupa alat peraga kepada sejumlah SMK di Jawa Tengah.

TAM menyerahkan alat peraga berupa satu unit Toyota Avanza kepada SMK 7 Semarang Jawa Tengah (Jateng) dan enam unit sistem transmisi serta komputer untuk enam SMK lainnya di daerah ini.

President Director TAM Johnny Darmawan mengatakan, program bantuan ini merupakan link & match yang dikenal Toyota Technical Education Program (T-TEP).

"Selain komitmen untuk memajukan dunia pendidikan, bantuan ini juga merupakan bentuk terima kasih kami terhadap dukungan masyarakat Jawa Tengah terhadap keberadaan dan kemajuan Toyota. Kami berharap, bantuan alat peraga berupa satu unit Toyota Avanza bisa menjadikan SMK 7 Semarang benar-benar menjadi sekolah T-TEP," katanya dalam siaran pers yang diterima okezone, Kamis (25/3/2010).

Johnny menjelaskan, T-TEP merupakan program CSR Toyota yang pelaksanaanya bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Nasional. Berlangsung sejak 1991, sampai saat ini sudah 51 SMK di berbagai wilayah Indonesia yang masuk dalam program tersebut, tujuh diantaranya ada di Jawa Tengah.

Hasilnya cukup mengembirakan seperti terlihat dari jumlah siswa lulusan SMK tersebut yang keahliannya bisa memenuhi kriteria teknisi di jaringan Toyota. "Di Jawa tengah saja, dalam empat tahun terakhir ada 70 siswa yang masuk menjadi tenaga kerja pada jaringan Toyota," tambah Johnny.

Dalam program link & match ini, Toyota berperan dalam penyelarasan kurikulum, dukungan fasilitas pengajaran, pelatihan, dan penyerapan tenaga kerja. Wilayah binaan T-TEP menjangkau seluruh Indonesia, dengan ribuan siswa magang dan ratusan guru yang telah mendapatkan pelatihan di Toyota.

Acara penyerahan bantuan ini dilaksanakan bersamaan peresmian Nasmoco Green Forest, program penanaman 10.000 pohon di atas lahan seluas 10 hektar yang digelar oleh Authorized Toyota Main Dealer untuk wilayah Jawa Tengah & Daerah Istimewa Yogjakarta, PT New Ratna Motor/Nasmoco Group.(Okezone.com)

Jangan Katakan Ini Kepada Bos Anda!

Setiap orang punya bos. Bahkan ketika Anda berwirausaha pun, Anda masih saja merupakan pegawai dari klien-klien Anda. Bagian terbesar dari menjaga hubungan atasan-bawahan adalah untuk tidak membiarkan atasan Anda berpikir bahwa Anda tak menyukai pekerjaan Anda atau tak mau mengerjakan tugas bagian Anda, atau yang lebih parah, menganggap pekerjaan Anda tidak penting.

Hal-hal yang disebutkan di atas tadi mungkin terdengar umum dan enteng, tetapi banyak kali kita mengucapkan sesuatu yang kita pikir biasa saja tapi justru memberikan kesan Anda melakukan hal-hal yang tadi disebutkan di atas. Berikut adalah beberapa pernyataan yang sering kita dengar di lingkungan kantor, yang mungkin dianggap biasa saja, bahkan tak berbahaya. Tapi, cobalah untuk melihatnya dari sudut pandang atasan Anda, pasti akan mengerti mengapa sebaiknya kata-kata ini tak pernah terucap dari bibir Anda kepada atasan atau klien Anda.

"Itu kan bukan bagian tugas saya". Anda tahu, kebanyakan bos atau atasan hanyalah tipe orang yang simpel, yang berpikir bahwa Anda, sebagai bawahan, memiliki tugas untuk melakukan pekerjaan yang Anda minta ia kerjakaan. Jadi, ketika Anda diberikan tugas yang sejak awal tak ada di daftar tugas pekerjaan (job description), tahan diri Anda untuk menolaknya. Namun, yang bisa Anda lakukan adalah mencari tahu mengapa atasan Anda mempercayakan pekerjaan tersebut kepada Anda, pasti ada alasan tertentu. Jika Anda percaya bahwa dengan melakukan pekerjaan tersebut akan berdampak buruk bagi perusahaan, Anda bisa mencoba menerangkannya kepada atasan Anda dan menyarankan agar tugas tersebut akan lebih baik jika dikerjakan oleh orang lain. Sayangnya, langkah ini tidak selalu berhasil pada semua bos. Yang penting diingat adalah, dengan mengerjakan apa yang diminta pada Anda, bahkan pekerjaan yang di luar tugas yang seharusnya, akan terlihat baik bagi Anda.

"Itu bukan masalah saya". Ketika seseorang mengatakan suatu hal bukanlah masalahnya, itu akan membuatnya terlihat seperti tidak peduli. Hal ini tidak akan membuatnya terlihat buruk di mata banyak orang, termasuk sang atasan. Jika suatu masalah membuat Anda tidak nyaman dan Anda tak memiliki suatu hal yang konstruktif untuk dikatakan, sebaiknya tidak mengucapkan apa pun. Karena pada dasarnya, permasalahan di lingkungan kerja adalah masalah semua yang bekerja di dalamnya.

"Itu bukan salah saya". Kebiasaan manusia memang unik. Mengklaim bahwa ketika kita berkata tidak bersalah akan suatu kesalahan, sering kali justru membuat orang menyangka kita bersalah. Padahal, yang jadi permasalahan utama adalah bahwa telah terjadi suatu kesalahan yang harus diperbaiki. Inilah yang harus diperbaiki, bukan berpikiran siapa yang harus disalahkan.

"Saya hanya bisa mengerjakan satu hal ke hal lain, tangan saya kan cuma dua". Mengeluhkan bahwa Anda bekerja terlalu keras tak akan membuat atasan Anda merasa kasihan atau akan mengurangi beban yang ada. Malah, si bos akan berpikir bahwa: 1. Anda tak suka pekerjaan ini. 2. Passion Anda tidak ada di pekerjaan ini. Setiap orang, khususnya belakangan ini, merasa sangat tertekan dan bekerja amat keras.

"Saya overqualified". Mungkin saja itu benar. Tapi nyatanya, ini adalah pekerjaan yang Anda miliki. Anda setuju untuk mengerjakan pekerjaan ini, meski Anda sekarang menyesalinya, tapi ini masih pekerjaan Anda. Mengeluhkan bahwa pekerjaan ini tak cukup baik akan membuat Anda terlihat buruk. Plus, rekan kerja yang mengerjakan hal yang serupa akan tak menyukai Anda. Bos Anda pun akan merasa kesal melihat dan mendengar keluhan Anda.

"Pekerjaan ini terlalu mudah. Siapa pun bisa melakukannya". Mungkin Anda mencoba mengatakan bahwa Anda sangat brilian sehingga pekerjaan yang sedang Anda lakukan amat mudah. Hal ini akan terdengar seperti Anda merendahkan pekerjaan ini. Ketika Anda merendahkan tugas ini, Anda merendahkan perusaan tempat Anda bekerja. Jika suatu pekerjaan ternyata cukup mudah untuk Anda, kerjakanlah secepatnya. Bahkan, pekerjaan yang terlampau mudah pun perlu dikerjakan.

"Ini pekerjaan yang sulit dan mustahil". Mengatakan bahwa pekerjaan yang dipercayakan pada Anda tak mungkin dilakukan sama seperti mencari masalah dengan bos Anda. Meski pekerjaan yang dipercayakan pada Anda itu memang mustahil, mengatakannya kepada bos Anda bahwa itu hal yang mustahil akan membuat Anda terlihat tak mampu. Sebaiknya Anda berlaku bak detektif. Cari tahu mengapa bos meminta Anda melakukan tugas itu. Apa persoalan yang harus diselesaikan? Apa gol Anda? Carilah cara yang mungkin untuk dilakukan untuk mencapai gol tersebut. Hal itu adalah yang para bos inginkan.(Kompas.com)

Sabtu, Maret 27, 2010

Mitos Kondom


Ada banyak mitos tentang kondom yang membuat orang ragu menggunakannya. Agar tak salah kaprah, ketahuilah fakta dan manfaatnya.

Mitos: Tetap bisa hamil meski pakai kondom
Fakta: Kondom dibuat dengan tujuan mencegah kehamilan. Memang tetap ada risiko bocor atau kondom sobek, tapi persentasenya sangat kecil.

Mitos: Kondom mengurangi kenikmatan seksual
Fakta: Saat ini proses pembuatan kondom sudah mengalami banyak perbaikan. Kondom dibuat dari material yang tipis, elastis, dan awet sehingga tidak mengurangi sensitivitas kulit. Kondom juga tersedia dalam aneka pilihan warna dan rasa yang dapat membuat permainan cinta Anda dan pasangan semakin membara.

Mitos: Kondom menimbulkan alergi
Fakta: Kebanyakan kondom terbuat dari lateks. Hanya 1-3 persen orang yang alergi terhadap bahan ini. Ada pula kondom nonlateks. Jika Anda alergi lateks, pilih kondom berbahan baku poliuretan. Kedua jenis kondom ini terbukti sama efektifnya.

Mitos: Kondom lebih baik dipakai bersama krim, pelumas, dan gel
Fakta: Gel, krim tertentu, baby oil atau hand body, justru dapat memicu rasa gatal, terbakar, dan reaksi alergi lain. Zat-zat di dalam gel dan krim juga dapat merusak kondom. Krim dan pelumas mengandung minyak yang dapat cepat menciptakan lubang pada lateks. Jika ingin menggunakan pelumas, pilih kondom dari bahan poliuretan karena aman digunakan bersama minyak dan pelumas berbahan dasar air.

Mitos: Memasang kondom meredupkan ereksi
Fakta: Hal ini memang dialami sejumlah orang. Namun, data yang ada, kebanyakan lelaki bisa mempertahankan ereksi selama 15 detik selama memasang kondom.(Kompas.com)

Bel Waktu di Kemenkeu

Bak bel yang ada di sekolah, yang menandakan waktu masuk, istirahat, dan pulang sekolah. Sirene kehidupan yang ada di Kementerian Keuangan juga memiliki fungsi yang sama. Dalam sehari, bel ini berbunyi empat kali.

Suara sirine ini sudah ada semenjak berdirinya gedung tua saat Belanda berkuasa. Keberadaan sirine tersebut disimbolisasikan dengan prasasti MDCCC IX, Ondidit Daendels dan MDCCC XXVIII, Erexit Du Bus.

Menurut cerita para pelaku sejarah, suara sirine ini sudah ada sejak Tahun 1973. “Dahulu kala, pemencetan tombol sirine ini dilakukan oleh para pimpinan dan dilanjutkan oleh para pegawai di Bagian Organisasi Dalam (Ordal),” ujar Komandan Pleton (Danton) I Keamanan Kemenkeu saat dijumpai di Gedung Tua/Induk Kemenkeu Rendra Komara Sandi, seperti dikutip dari situs Kementerian Keuangan, di Jakarta, Sabtu (27/3/2010).

Saat ini Tombol Sirine ditekan oleh setiap grup atau Danton dari tiga Danton yang ada sebanyak empat kali sehari.

Untuk tanda jam masuk dari Senin hingga Jumat pada pukul 07.30 WIB. Adapun untuk waktu istirahat, dari Senin hingga Kamis pukul 12.15 WIB dan waktu masuk kerja kembali pukul 13.00 WIB. Khusus untuk hari Jumat karena ada kegiatan ibadah sholat Jum’at untuk pegawai beragama Islam, bel istirahat pada pukul 11.30 WIB dan bel masuk kembali pada pukul 13.15 WIB, sedangkan untuk pemencetan bel pulang dilakukan pada pukul 17.00 WIB setiap hari kerja.

Demikian diungkapkan Nurohman petugas keamanan yang sedang mendampingi kepala Dantonnya tersebut.

“Semenjak saya bekerja dari Tahun 1983 saat masih bernama Departemen Keuangan hingga saat ini, suara sirine ini sangat membantu saya dan kebanyakan pegawai Kementerian Keuangan,” ungkap Setiawan pegawai Kemenkeu.

Menurutnya, dengan keberadaan suara sirine ini, pegawai merasa sangat terbantu. “Kami jadi mengetahui kapan waktu istirahat, selesai istirahat, dan yang terpenting saat pulang agar kami tidak absen sebelum bel berbunyi, karena bila kami lalai akan dikenai potongan,” ujar Setiawan sambil tertawa sesaat setelah melakukan absen di Gedung Tua/ Induk Kemenkeu.(Okezone.com)

UN SMA/MA/SMK 2010 Berakhir

Pelaksanaan UN SMA/MA/SMK di Kabupaten Lombok Tengah berakhir 26 Maret 2010, sementara semua lega meskipun semua juga tahu pelaksanaan UN kemarin tidak bisa dibilang berjalan mulus, karena seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya masih saja terjadi kesalahan prosedural (penyimpangan dari POS) atau tidak mengacu pada petunjuk teknis. Kejadian-kejadian atau kalau boleh disebut penyimpangan selama pelaksanaan UN berhasil diselesaikan dengan sebaik-baiknya dengan tetap berpedoman pada ketentuan yang berlaku. Sehingga secara nasional pelaksanaan UN di Kabupaten Lombok Tengah berjalan baik.

Secara nasional evaluasi terhadap pelaksanaan UN terutama terhadap terjadinya penyimpangan dan kecurangan seperti yang dilansir Kominfo Newsroom (BIP Kominfo), adalah sebagai berikut:

Siswa peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2010 di dua sekolah menangah atas (SMA) di Provinsi Sumatera Utara, yaitu siswa SMA Negeri 2 Medan dan SMA Teladan Indrapura Kabupaten Batubara, wajib mengikuti UN Pengganti karena terindikasi adanya kecurangan atau tidak jujur dalam pelaksanaan UN awal pekan ini.

"Kami sedang melakukan investigasi terhadap berbagai kemungkinan terjadinya kebocoran di dua sekolah itu. Ketika tim menemukan ada fakta yang mengarah pada ketidakjujuran, maka harus dilakukan UN pengganti," kata Staf Khusus Mendiknas Bidang Komunikasi Media, Sukemi, dalam jumpa pers di Gerai Informasi dan Media (GIM), Gedung Kemendiknas RI, Jakarta, Jum’at (26/3).

Menurut dia, sebanyak 362 siswa peserta UN program IPA dan 78 siswa program IPS di SMA Negeri 2 Medan akan mengikuti UN Pengganti yang dilaksanakan 5 April 2010, sedangkan di SMA Teladan Indrapura Kabupaten Batubara, sebanyak 40 siswa program IPA dan 77 siswa program IPS akan mengikuti UN Pengganti pada tanggal yang sama.

"Mata pelajaran yang diganti dan terindikasi siswanya tidak jujur adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk program IPS, serta Bahasa Indonesia dan Biologi untuk program IPA," katanya.

Sukemi menambahkan, sebanyak 20 siswa program studi pariwisata di SMKN 1 Singaraja Buleleng, Bali, juga akan mengikuti UN Pengganti pada 31 Maret 2010, namun hal itu bukan karena ada indikasi kecurangan, melainkan akibat tertukar soal ujian.

Sedangkan di NTB, katanya, sebanyak 20 siswa program studi pariwisata di SMK Nusa Dua, Lombok Barat, akan mengikuti UN Pengganti pada waktu yang sama. "Pada UN utama sebelumnya, para siswa itu menerima soal matematika akuntansi, padahal seharusnya mereka mengerjakan soal matematika pariwisata.

Pada kesempatan itu ia menjelaskan bahwa Posko UN di Kemendiknas RI di Jakarta, hingga Kamis (25/3), telah menerima laporan 808 pesan singkat melalui telepon genggam (SMS), 35 laporan melalui telepon, dan satu laporan melalui faksimili, yang terkait dengan pelaksanaan UN 2010.

Dari jumlah itu, kata dia, kategori yang dilaporkan terkait berbagai kejanggalan menyangkut soal UN, yaitu sebanyak 45 persen dan dugaan kebocoran (23 persen). Kemudian laporan yang menyatakan bahwa UN 2010 telah berlangsung lancar sebanyak 20 persen, laporan mengenai adanya soal-soal UN dan kunci jawabannya enam persen, dan laporan adanya gangguan UN enam persen.

"Dari jumlah tersebut, laporan mengenai adanya dugaan kebocoran, manipulasi, gangguan, dan kejanggalan, trennya terus menurun," katanya.

Minggu, Maret 21, 2010

Selamat Mengikuti Ujian Nasional 2010, Semoga Sukses

UN SMA/MA/SMK Digelar Besok

Senin, 22 Maret 2010 serentak di seluruh Indonesia ujian nasional tingkat SMA/MA/SMK digelar. Persiapan telah dilaksanakan sejak jauh-jauh hari sebelumnya. Terakhir pada hari Minggunya kami Panitia UN Kabupaten nongkrong di kantor dari pagi sampai sore menjelang malam menunggu dengan setia kekurangan naskah UN yang telah didistribusikan sehari sebelumnya. Kami tidak sendiri, perwakilan dari sekolah penyelenggara juga ikut serta, bagaimanapun merekalah yang berkepentingan, karena merekalah penyelenggara UN di sekolah. Keterlambatan distribusi seperti ini biasa terjadi, cuma apakah karena sudah biasa terjadi lalu menjadi hal yang legal? Mestinya tidak begitu, karena pelaksanaan suatu kegiatan sangat tergantung pada persiapannya. Kalau persiapannya baik insyaallah pada tataran pelaksanaan akan baik dan lancar-lancar saja. Tapi kami tak terlalu mempermasalahkan itu, bagi kami kerja adalah bagian dari proses untuk mencapai hasil, soal kendala diperjalanan itu adalah bagian dari proses juga yang harus dihadapi dan diatasi. Yang penting yaitu tadi "kerja sukses". Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan sukses. Kita lihat saja besok pagi.

Sabtu, Maret 20, 2010

Penandatanganan Sumpah UN 2010

Menjelang pelaksanaan Ujian Nasioal SMA/MA/SMK tahun 2010, semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan UN harus disumpah, mulai dari Panita, Pengawas dan Penyelenggara termasuk yang bertugas di sekolah. Kejadian ini memang luar biasa, karena baru pertama kali terjadi selama pelaksanaan UN di Indonesia. Banyak hal yang bisa dibahas dan diperdebatkan tentang ini tapi bagi saya, untuk apa berdebat kalau hasil akhirnya tidak merubah apapun. Maksud saya, ada sumpah, UN berjalan,trik-trik sukses UN dipraktikkan, hasil 100% dengan nilai memuaskan, tapi semua itu "debatable", lalu mau dibawa kemana pendidikan kita?