Pages

Rabu, Juli 01, 2009

Fenomena PSB

Minggu terakhir bulan Juni ini kesibukan dan tekanan kembali dirasakan calon siswa baru dan orang tuanya. Semuanya adalah kelanjutan dari hasil pengumuman UN, yang lulus dan akan melanjutkan sibuk mencari sekolah baru yang diinginkan. Yang tidak lulus sibuk persiapan ikut ujian Paket B (untuk yang tidak lulus UN SMP sederajat)atau Paket C (bagi yang tidak lulus UN SMA sederajat), segera!, dengan harapan masih tersisa waktu hingga bisa ikut seleksi PSB (Penerimaan Siswa Baru).

Sudah dapat sekolah idaman dan mendaftar? Belum selesai, masih harus deg-degan sampai masa pendaftaran selesai karena daftar urut peringkat calon siswa baru terus berubah, biarpun daftar duluan kalau nilai UNnya kalah sama yang mendaftar kemudian ya siap-siap tergusur dan siap-siap cari sekolah lain yang kira-kira menyediakan tempat untuk nilai UN yang kita punya.

Katakan PSB selesai dan calon siswa sudah diterima, giliran orang tua yang nyut-nyutan menyediakan sejumlah dana untuk berbagai keperluan, seperti biaya untuk iuran komite, seragam sekolah, beli buku baru, tas sekolah baru, sepatu dan lain-lain termasuk sumbangan lain-lain. Itu harus dan kalau tidak berarti gagal sekolah. Lho koq gitu? Ya memang begitu, karena dimana saja kalau mau masuk sekolah bagus maka konsekuensinya adalah tidak ada biaya murah. Ternyata benar "harga tak pernah berdusta"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar