Pages

Jumat, April 17, 2009

Naskah UN SMA/MA/SMK 2009


Jumat pagi 17 April 2009 di gedung Koni, belum terlalu terik tetapi sudah terasa benar pagi ini adalah pagi yang tidak biasa seperti pagi hari kemarin.
Setelah sebelumnya didahului kegiatan imtaq di aula dinas yang diikuti oleh unsur pimpinan dan staf, dimulailah kegiatan rutin tahunan yang menuntut kerja keras dan konsentrasi tinggi serta perhatian semua pihak terkait. Bagaimana tidak mulai dari pucuk pimpinan di dinas sampai staf honorer, dari kepala sekolah sampai guru, dari petugas kepolisian dari polres sampai polsek termasuk panitia UN provinsi, semua ingin kerja ini harus aman, lancar dan sukses.
Belum jam 9 pagi gerah mulai merata barsamaan dengan datangnya truk dan kijang kotak pengangkut naskah soal UN. Dikawal pak polisi dan petugas dari provinsi, muatan truk dan kijangpun diturunkan, satu persatu dan hati-hati, diletakkan pada tempat yang sudah ditentukan sesuai nomor sub rayon dan dibawah tatapan mata para petugas kardus-kardus itupun diturunkan.
Setelah hampir dua jam dan semua kardus berada pada posisinya tumpukan kardus naskah soal UN pun diperiksa dan dicek oleh petugas dari provinsi, pak Kabid Dikmen didampingi pak Kadis dan petugas dari kepolisian. KLOP! Lega rasanya, tapi ingat itu belum apa-apa karena yang dicek baru jumlah kardusnya, sesuai tidak dengan yang tercantum di berita acaranya. Selanjutnya para Ketua Sub Rayon dikumpulkan dan diberi pengarahan mengenai tata cara pengecekan naskah, penyortiran, pengawalan, penyimpanan dan pendistribusian. Setelah mereka faham barulah pemeriksaan lebih detil dilakukan oleh ketua sub rayon dan anggotanya, yaitu memeriksa jumlah sampul soal, mencocokkan kode soalnya dengan berita acara yang tersedia.
Wah ramainya seperti pasar senggol tumpah ruah, panasnya seperti dalam oven. Tanpa ventilasi yang memadai dan banyaknya orang di dalam ruangan belum lagi ditambah berjubelnya orang-orang dipintu masuk yang ingin ikut masuk tetapi dilarang karena hanya yang memiliki kartu pengenal saja yang boleh masuk menambah pengap dan sumpeknya suasana. Tapi disitulah seninya kerja rame-rame dengan kerjasama dan bagiannya masing-masing semua berjalan lancar. Meski dikerjakan dengan gotong royong dan mimik serius banget (karena tidak boleh banyak bercanda) toh sekitar jam 12.30 pekerjaan itu baru selesai. Bagaimana tidak sebanyak 9.441 siswa SMA/MA/SMK yang tergabung dalam 13 Sub Rayon harus terpenuhi kebutuhannya. Tidak boleh terjadi UN sampai gagal hanya karena naskah soal tidak sesuai dengan jumlah siswa peserta ujian. Alhamdulilah semua selesai dengan baik dan semoga ini awal yang baik untuk kerja esok hari. Selanjutnya naskah soal dibawa ke masing-masing sub rayon dengan pengawalan petugas dari Polsek dan disimpan titip di Polsek masing-masing untuk diambil hari Senin pagi tanggal 20 April 2009 beberapa saat menjelang ujian berlangsung sampai dengan hari terakhir pelaksanaan UN SMA/MA/SMK tanggal 24 April 2009.
Tetapi ini baru permulaannya dan pekerjaan lain yang lebih berat masih banyak dan menunggu. Pekerjaan dan tanggung jawab sudah dibagi-bagi tetapi suksesnya gawe nasional ini tak pelak menuntut kerja keras, kerjasama dan tanggung jawab yang lebih dari setiap pihak yang terlibat. Belajar dari pengalaman dan melihat lancarnya pekerjaan hari ini insyaallah kerja hari ini menjadi pertanda lancar dan suksesnya gawe nasional ini untuk seterusnya. Terimakasih untuk semua yang telah terlibat, keringatmu hari ini berbuah manis esok hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar